BERITA HARI INI , KABAR BERITA TERBARU TERKINI INDONESIA- Liputan6indonesia.blogspot.com

Liputan6indonesia.blogspot.com Situs Berita Hari Ini Indonesia Menyajikan Kabar Harian Berita Terkini dan Terbaru Seputar Berita Peristiwa, Politik, Bola Hingga Gosip Artis.

SELAMAT DATANG DI LIPUTAN 6 INDONESIA YANG MENYEDIAKAN KABAR BERITA TERKINI TERBARU AKTUAL DAN TERCEPAT

21 November 2018

BIN Benarkan BNPT: 39 Persen Mahasiswa di Tujuh Kampus Negeri Simpati Radikalisme


PERISTIWA Badan Intelejen Negara (BIN) membenarkan data yang pernah dilansir Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Data yang dimaksud terkait 39 persen mahasiswa dari tujuh perguruan tinggi negeri di Indonesia, simpatik terhadap gerakan radikalisme. Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto menyebut pihaknya masih berusaha menurunkan angka tersebut.

Terkait tujuh perguruan tinggi PTN yang terpapar radikalisme dan 39 persen mahasiswa di 15 provinsi, tertarik paham radikal itu memang benar dan ini terus diupayakan supaya angkanya menurun," ujarnya saat konferensi pers di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (20/11).
Wawan enggan mengungkap nama tujuh universitas universitas yang dimaksud. Alasannya kerahasiaan. BIN hanya menyampaikan data itu kepada pimpinan universitas.
"Data PTN tersebut hanya disampaikan ke pimpinan universitas tersebut ini untuk evaluasi deteksi dini dan cegah dini dan tidak untuk konsumsi publik ini untuk menghindari hal-hal yang merugikan dari universitas tersebut," jelasnya.
Wawan menjelaskan ada tiga kadar terpapar radikalisme. Tinggi, sedang dan rendah. Paling tinggi, mahasiswa tersebut tergolong sebagai simpatisan.
"Tapi kalau dibiarkan nanti jadi empati dan partisipasi, jadi pada tahap awal sudah kita lakukan upaya pencegahan," jelasnya.
Data yang dimaksud Wawan sebelumnya diungkapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pada 2017, BNPT melakukan kajian terhadap mahasiswa di 15 provinsi. 39 persen mahasiswa di tujuh universitas terpapar radikalisme.
Wawan mengatakan data tersebut masih relevan hingga sekarang. BIN masih mengusahakan untuk mendalami hal itu. Salah satu cara penanggulangan adalah dengan konter literasi.
"Ini terus dilakukan perkembanganya di 2018, dan terus kita dalami," tandasnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.